Komoditas ternak ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan masyarakat Indonesia, sehingga tak ayal budidaya ikan lele banyak dilakukan di mana pun.
Ikan lele memiliki kandungan protein dan vitamin tinggi seperti B12, sehingga dapat kebutuhan nutrisi masyarakat secara mudah dan murah.
Tingkat konsumsi harian masyarakat Indonesia juga cukup tinggi, sehingga bisnis ini cukup menjanjikan. Lalu, bagaimana cara budidaya ikan lele untuk pemula?
Yuk, maksimalkan bekal pengetahuan tentang peluang, jenis bibit, hingga tips dan trik lengkap budidaya ikan lele untuk pemula berikut ini!
Peluang Budidaya Ikan Lele
Bagi para calon peternak yang masih ragu untuk memulai budidaya ikan lele, perlu diketahui bahwa bisnis ini memiliki peluang menjanjikan dan berkelanjutan loh.
Banyaknya usaha kuliner dan kebutuhan pangan kaya protein membuat budidaya ini sangat berpeluang mendapat permintaan tinggi.
Olahan ikan lele dewasa ini juga makin beragam, mulai dari dari abon leker, krupuk, hingga pupuk. Tak heran jika hewan ini memiliki banyak pasar.
Lele adalah ikan air tawar yang memiliki jangka waktu tumbuh dan produksi relatif singkat. Sehingga budidaya ikan lele berpotensi menjadi bisnis yang tahan lama.
Ikan lele memiliki daya toleransi tinggi terhadap lingkungan. Kemampuan beradaptasi seperti ini membuat budidaya ikan lele dapat dilakukan di banyak daerah.
Dibandingkan dengan ikan ternak lainnya, lele memiliki biaya produksi lebih rendah, mengingat sumber pakan lele dapat dengan mudah didapatkan di banyak pasar.
Jenis Bibit Lele untuk Budidaya
Sebelum memulai budidaya ikan lele, sudah sepatutnya untuk mengetahui berbagai jenis bibit lele, karena masing-masing jenis lele memiliki keunggulannya sendiri.
Memilih jenis bibit lele akan membantu calon peternak menentukan target atau capaian dalam budidaya sesuai kebutuhannya.
Berikut jenis-jenis bibit lele untuk budidaya yang dapat Anda pertimbangkan keunggulannya:
Lele Lokal
Lele lokal adalah jenis ikan rendah lemak, sehingga dinilai lebih sehat. Lele jenis ini juga memiliki ketahanan yang tinggi terhadap tekanan habitat, seperti perubahan suhu, kualitas, kebersihan air, hingga variasi pakan.
Jika dibandingkan jenis lain, sayangnya pertumbuhan lele lokal lebih lambat. Hal ini menyebabkan tingkat Feed Conversion Ratio (FCR) atau kebutuhan pakan yang tinggi.
Lele Mutiara
Lele mutiara adalah singkatan dari “mutu tinggi tiada tara”. Hal ini tidak lain karena lele ini memiliki kecepatan pertumbuhan dua kali lipat dari jenis lainnya.
Dalam pemeliharaannya, lele ini membutuhkan perhatian ekstra terhadap kondisi lingkungan, terutama dalam menjaga keseimbangan Ph air kolam.
Lele Dumbo
Dumbo atau dikenal dengan sebutan lele kucing merupakan varietas paling unik dibandingkan jenis lain.
Lele ini memiliki tampilan unik di bagian sirip atas. Bobot lele dumbo juga dua kali lipat dibandingkan jenis lain, sehingga memiliki harga jual tinggi.
Lele Sangkuriang
Dinamakan sangkuriang karena lele ini khusus dikembangkan di daerah Jawa Barat. Lele ini sangat diminati di pasar kuliner karena kualitas daging yang lembut.
Kemampuan adaptasi lele sangkuriang juga termasuk baik, mulai dari perubahan suhu hingga kepadatan kolam budidaya.
Namun lele jenis ini cukup pemilih, sehingga penting untuk memperhatikan jenis pakan yang diberikan.
Waktu Panen Ikan Lele
Setiap jenis ikan lele memiliki waktu panen sendiri, sebab itu penting untuk mencari tahu cara untuk mengetahui kapan waktu panen ikan lele.
Waktu rata-rata panen ikan lele biasanya berkisar antara 3 sampai 4 bulan. Namun hal ini tidak dapat menjadi patokan, mengingat kecepatan tumbuh setiap jenis lele berbeda.
Secara ukuran, ikan lele siap panen memiliki bobot 500 hingga 700 gram dengan kondisi fisik yang matang seperti pada sirip subur, warna tubuh pekat mengkilap, hingga lincah.
Tips dan Trik Budidaya Ikan Lele untuk Pemula
Walaupun ikan lele memiliki kemampuan adaptasi yang baik dibandingkan dengan jenis ikan ternak lain, namun budidaya ikan lele memerlukan persiapan yang matang.
Berikut ini tips dan trik budidaya ikan lele yang perlu Anda tahu, khususnya bagi para pemula:
Kolam Ikan Lele
Umumnya para peternak menggunakan kolam terpal, fiber, atau beton dalam budidaya ikan lele.
Disarankan untuk menempatkan kolam di dekat tempat pembuangan air, sehingga aktivitas budidaya dapat berjalan efisien.
Dalam persiapan kolam ikan lele, perlu diketahui bahwa pengisian kolam tak hanya berisi air saja. Para peternak menggunakan kapur sebagai penyeimbang pH air.
Selain itu, pemberian pupuk untuk menumbuhkan fitoplankton sebagai pakan alami juga banyak dilakukan untuk menyokong kebutuhan nutrisi lele.
Sangat dianjurkan untuk membuat sistem kolam bioflok, mengingat metode ini sangat efektif dan efisien untuk mengoptimalkan pertumbuhan ikan lele.
Anda juga bisa mencari tahu sistem kolam bioflok dan keunggulannya untuk budidaya ikan di sini!
Pakan Ikan Lele
Pemilihan pakan ikan menjadi hal penting yang harus diperhatikan, karena kandungan nutrisi di dalamnya harus memenuhi kebutuhan gizi harian ikan lele.
Secara umum, kebutuhan protein harian ikan ini mencapai 30-40 persen dari bobot, sedangkan pemberian vitamin kompleks juga dapat membantu ketahanan ikan lele.
Peternak dapat memberikan pakan alami maupun jadi (pelet pabrik) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan lele.
Untuk lebih menghemat waktu dan biaya konsumsi, Anda juga dapat membuatnya sendiri dengan memanfaatkan teknologi mesin pelet ikan Zvezda Industries yang canggih!
Perawatan Ikan Lele
Dalam perawatan ikan lele, penting untuk menyeragamkan ukuran ikan agar menghindari perilaku kanibalisme terhadap sesama. Peternak dapat menyaringnya tiap pekan.
Kualitas air juga dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang ikan lele. Untuk itu perlu untuk menjaga kebersihan, sirkulasi air dan oksigen, hingga sisa pakan dalam kolam.
Budidaya ikan lele memang masih menjadi bisnis yang selalu ramai diminati para calon peternak. Penting untuk memperhatikan segala aspek dalam pelaksanaannya agar berhasil.
Jika informasi tips dan trik budidaya ikan lele di atas bermanfaat, Anda juga dapat mengunjungi artikel seputar peternakan lainnya di Zvezda.id.