Pelet merupakan bentuk bahan pakan yang berbentuk padat dari bahan konsentrat atau hijauan yang fungsinya untuk mengurangi sifat keambaan pakan. Pelet kayu (wood pellet) menjadi salah satu bahan alternatif yang berupa produk dari industri kayu dan memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Perlu kamu ketahui, ternyata wood pellet mempunyai banyak kegunaan yang bisa membantumu. Mungkin kamu pernah mendengar atau bahkan sudah mencoba menggunakannya?

Wood pellet adalah energi terbarukan yang berbahan baku dari limbah kayu. Limbah tersebut melalui sejumlah pengolahan yang kemudian dicetak silindris sehingga menjadi sebuah pelet. Jika ingin tahu pengertian selengkapnya, kamu bisa membaca artikel Pelet Kayu: Pengertian, Keunggulan, dan Peluang Bisnis.

Berbagai macam kebutuhan bisa terpenuhi oleh pelet kayu ini. Mulai dari kebutuhan rumah tangga, kebutuhan industri hingga perusahaan. Bagi kebutuhan rumah tangga, wood pellet kerap dipakai sebagai bahan bakar penghangat ruangan ketika musim dingin. Sedangkan bagi kebutuhan industri atau perusahaan, pelet ini bisa digunakan sebagai energi pembangkit listrik.

Pengguna Pelet Kayu

Banyaknya kegunaan wood pellet setara dengan penggunanya. Pengguna pertama biasanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, biasanya pelet ini digunakan untuk pengganti gas LPG karena tidak menghasilkan asap atau CO2 sehingga aman bagi lingkungan. Selain itu, wood pellet tidak menambah emisi CO2 ke atmosfer. Emisi CO2 dari pelet ini sekitar sepuluh kali lebih kecil daripada batu bara dan bahan bakar minyak serta delapan kali lebih kecil dari gas.

Pengguna lainnya ada industri atau perusahaan. Banyak industri yang menjadikan wood pellet sebagai pembangkit listrik, industri makanan, industri kaca dan keramik, dan lain-lain. Industri-industri tersebut juga memanfaatkan sumber daya alam Indonesia yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan. Pepohonan tersebut menghasilkan limbah yang bisa dijadikan bahan dasar pembuatan wood pellet. Jadi, peluang bisnis pelet ini cukup menjanjikan jika dilihat dari melimpahnya bahan untuk membuat pelet tersebut.

Bahan Dasar Pelet Kayu

Besarnya potensi bisnis dari wood pellet, menjadikan faktor pemilihan bahan dasar pelet ini meningkat. Maka, perlu kamu ketahui bahwa pembuatannya membutuhkan jenis kayu tertentu seperti sangon, petai cina, kaliandra merah, dan lainnya.

Kayu kaliandra merah mempunyai potensi yang tinggi untuk dijadikan bahan dasar pembuatan wood pellet karena termasuk jenis kayu yang terbaik. Kaliandra merah mampu menghasilkan kalor tinggi ketika dibakar, yaitu 4,7 kkal. Kadar keasamannya (pH) 5 dengan kandungan air sedikit sehingga biasa dipakai untuk tanaman penutup tanah sedang. Tidak heran apabila jenis kayu ini sering kali dipakai oleh masyarakat untuk keperluan rumah tangga.

Silvikultur terobosan atau coppice system kaliandra merah memungkinkan tumbuhan tersebut untuk bisa panen dalam 1 tahun, kemudian 6 bulan, dan penanaman kembali 10 tahun. Sistem tersebut membuat kaliandra merah cocok menjadi bahan dasar wood pellet.

Pilihan jenis kayu lainnya untuk membuat wood pellet adalah pohon turi. Pohon tersebut sangat familiar di Indonesia sebab proses budidayanya cukup mudah, yaitu di lahan kering, kebun, atau pematang sawah. Selain itu, nilai potensialnya sebagai bahan dasar wood pellet tinggi karena nilai kalornya hampir setara dengan kaliandra merah, yaitu 3,965 kkal. Oleh karena itu, pohon turi layak menjadi pilihan untuk memperkaya bahan dasar wood pellet.

Bahan dasar untuk pembuatan pelet kayu memang wajib memiliki mutu tertentu. Akan tetapi, ada beberapa hal yang tidak kalah penting. Alat yang digunakan dalam melakukan proses pencetakan juga harus berkualitas dan telah terpercaya. Seperti mesin pelet biomassa buatan Zvezda Industries yang telah dipercaya karena ramah lingkungan dan memiliki hasil pembakaran yang optimal. Cek katalog lainnya lewat laman zvezda.id secara langsung!

Manfaat Pelet Kayu

Ulasan selanjutnya akan membahas tentang beberapa manfaat pelet kayu. Yuk simak dengan saksama!

1. Sumber Pembangkit Listrik Alternatif

Pelet kayu dapat menjadi sumber pembangkit listrik sebab hasil pembakarannya ramah lingkungan. Hasil emisinya tidak berbahaya bagi lingkungan karena bahan dasarnya bersumber dari alam, yaitu berupa hasil daur ulang dan beberapa jenis tanaman kayu. Contohnya ada kaliandra merah, kayu jati, dan yang lainnya.

2. Pembakaran Boiler

Ketel uap atau boiler pembakarannya biasa memakai bahan bakar batu bara. Namun, kamu bisa menggantinya dengan penggunaan pelet kayu. Umumnya, alat tersebut digunakan oleh berbagai macam industri, baik industri kecil maupun yang besar. Penggunaan batu bara memang lebih simpel dan hemat biaya. Akan tetapi, ternyata dengan menggunakan pelet kayu justru lebih tampak praktis dan juga lebih hemat biaya.

3. Alas Kandang

Satu hal yang unik dari pemanfaatan pelet kayu adalah dapat digunakan sebagai alas kandang hewan peliharaan kamu. Contohnya saja kucing, kelinci, hamster, atau hewan peliharaan lainnya. Manfaat dari pelet ini adalah untuk menyerap cairan dan bau yang tidak diinginkan. Jadi, kebersihan kandang bisa lebih terjaga. Fungsi lainnya ialah bahan ini mudah dipakai dan dibersihkan. Kamu hanya butuh mengeluarkan salah satu bagian yang telah terpakai dan menggantinya dengan yang baru. Sedangkan bahan yang sudah digunakan, bisa langsung dibuang ke tanaman sebagai kompos alami.

4. Pemanas Tungku di Rumah

Ukuran pelet kayu yang kecil, menjadikannya dapat digunakan untuk pemanas tungku di rumah sebagai penghangat ruangan. Umumnya, pelet ini dipakai pada musim gugur dan musim dingin. Penggunaan pelet ini terbilang sederhana dengan emisi yang kecil dan sistem pembakaran yang baik. Hasilnya, ruangan jauh lebih hangat walaupun penggunaannya sedikit.

Kesimpulannya, ternyata banyak sekali manfaat yang didapatkan dalam penggunaan pelet kayu. Ada cukup banyak keuntungan yang kamu peroleh dari bahan tersebut. Apakah kamu tertarik untuk mencobanya?