Indonesia merupakan negara yang memiliki garis pantai terpanjang keempat di dunia dan kaya akan keanekaragaman hayati laut. Di perairan tropis dan ekosistem yang beragam, negara ini adalah rumah bagi berbagai jenis udang yang masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan berbeda-beda. Mulai dari udang vaname yang berharga serta budidayanya meluas karena dagingnya yang berkualitas tinggi hingga udang windu yang kurang dikenal namun memiliki cita rasa yang tak kalah enak.

Bisnis udang di Indonesia mempunyai potensi untuk menjadi pemain utama di pasar global. Terlebih, ketika negara ini terus mengembangkan sektor akuakultur dan memperluas ekspor makanan lautnya, keanekaragaman jenis udang di Indonesia dapat menghadirkan potensi bisnis yang signifikan bagi para pengusaha, peternak, dan pedagang.

Artikel ini akan mengeksplorasi berbagai jenis udang yang ditemukan di Indonesia beserta dengan potensi bisnis yang dapat dimanfaatkan peluangnya bagi para pengusaha, peternak atau petambak hingga pedagang udang.

Jenis Udang

Keanekaragaman jenis udang tersebar luas di pasaran. Hal tersebut karena udang termasuk sumber daya yang mudah ditemukan di perairan laut maupun tawar. Jenisnya ada sekitar 380 spesies sehingga di antaranya mempunyai nilai ekonomi yang dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia. Berikut adalah beberapa jenis udang yang banyak dijumpai di pasar.

1.    Udang Windu

Nama lain dari udang windu adalah udang pancet. Kulitnya tebal dan keras serta berwarna hijau atau merah dengan garis melintang agak gelap. Jenis ini ukurannya relatif besar dan biasanya berada di sepanjang pantai Asia Tenggara. Pemanfaatannya biasa diolah menjadi tempura udang.

2.    Udang Rebon

Jenis ini hidup di perairan Asia Tenggara dan memiliki nama lain Acetes. Karakteristik memiliki tubuh yang sangat kecil bahkan lebih kecil dari ruas jari, umumnya berukuran kecil, dan teksturnya keras. Udang rebon merupakan jenis yang sering menjadi bahan utama pembuatan terasi, abon, kerupuk, atau rempeyek. Selain itu, jenis ini diketahui memiliki kandungan mineral yang tinggi seperti tembaga, fosfor, dan kalsium sehingga baik untuk penambah energi.

3.    Udang Galah

Habitat udang galah adalah air tawar. Jenis ini memiliki nilai ekonomis yang cukup baik di pasar domestik maupun di pasar luar negeri. Karakteristik dari jenis ini adalah berwarna kuning kecoklatan, hijau, dan garis melintang seperti udang windu. Pemanfaatan hasil tangkapan udang galah yang ukurannya masih kecil, yaitu dibudidayakan dengan sistem bioflok untuk meningkatkan nilai jual dan pendapatan nelayan.

4.    Udang Vaname

Udang vaname merupakan jenis yang berasal dari kawasan sub tropis dan terkenal di kalangan para petambak. Karakteristik dari udang ini adalah memiliki warna tubuh putih dengan corak kebiru-biruan. Pemanfaatannya adalah sebagai makanan karena dagingnya yang empuk dan gurih menjadikannya salah satu favorit menu masyarakat. Selain itu, jenis ini banyak dibudidaya oleh para petambak. Baca artikel Cara Budidaya Udang Vaname untuk selengkapnya.

5.    Udang Jerbung

Nama lain dari udang jerbung adalah udang peci. Karakteristiknya adalah berwarna putih dan mempunyai bintik hitam dengan ukuran yang kecil. Pemanfaatannya biasa diolah menjadi bakwan, udang peyek, dan berbagai olahan masakan yang digoreng. Namun, jenis ini tidak cocok dibakar karena kulitnya tipis sehingga mudah gosong.

6.    Udang Krosok

Jenis udang krosok biasa disebut dengan udang pama. Sebaran jenis ini berada di perairan Indo Pasifik Barat hingga ke bagian barat Laut Tengah. Karakteristiknya mempunyai kulit belang-belang seperti kulit harimau dengan badan berwarna coklat kemerahan dan garis-garis putih. Pemanfaatan dari hasil tangkapan jenis ini umumnya dijual dalam keadaan segar, dibekukan, atau dikalengkan.

7.    Udang Dogol

Udang dogol atau pink shrimp mempunyai karakteristik warna kulitnya berwarna merah muda agak kekuningan dengan ukuran yang tidak begitu besar. Jenis ini juga memiliki nama lain, yaitu ‘udang salad’ karena pemanfaatannya kerap digunakan dalam salad. Bisa juga memasaknya dengan cara melumuri dengan tepung dan menggorengnya.

Potensi Bisnis Udang

Berbagai jenis udang yang ada di Indonesia menjadikan potensi bisnisnya cukup besar. Terdapat beberapa faktor yang mendukung hal tersebut. Pertama, permintaan udang secara global mendorong pertumbuhan bisnis di seluruh dunia. Indonesia menjadi salah satu produsen dan eksportir udang terbesar di dunia sehingga dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk mengekspor produksinya ke negara luar.

Kedua, pasar udang dalam negeri berkembang seiring dengan pemerintahan yang mendorong komsumsi produk dalam negeri. Upaya untuk meningkatkan konsumsi tersebut, pemerintah mengembangkah berbagai program seperti pengembangan pasar tradisional dan modern. Maka dari itu, pasar udang dalam negeri diharapkan akan terus berkembang dan meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Ketiga, terdapat potensi pada bidang bisnis pelet. Bisnis pelet menjadi bagian penting dalam industri udang di Indonesia. Pelet merupakan pakan udang dan hewan air lainnya sehingga permintaan pelet dengan kualitas tinggi cukup signifikan. Hal tersebut memberikan peluang bagi pengusaha dan peternak atau petambak untuk berinvestasi dalam produksi pelet yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam budidaya udang. Untuk memproduksi pelet, membutuhkan mesin yang telah terpercaya agar hasilnya bagus dan berkualitas. Zvezda menawarkan mesin pelet udang yang akan membantu produksi pelet udang menjadi lebih cepat dan awet. Penggunaan mesin tersebut dapat mengembangkan bisnis pelet udang dengan signifikan karena pelet digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai produk seperti pakan ternak.

Itulah berbagai jenis udang beserta potensi bisnisnya. Apakah kamu tertarik mencoba di bidang bisnis pelet? Jika kamu tertarik, kamu dapat mengecek zvezda.id sebagai penyedia mesin pelet yang telah dijamin kualitas dan kepercayaannya!