Udang vaname, yang memiliki nama latin Litopenaeus Vannamei, adalah salah satu komoditas perikanan dengan nilai ekonomis tinggi. Sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia, udang ini langsung menjadi favorit di kalangan petambak. Hal ini karena udang vaname memiliki ketahanan lingkungan yang baik dan mampu beradaptasi dengan cepat. Selain itu, permintaan pasar terhadap udang vaname terus meningkat.

Banyak orang ingin memulai budidaya udang vaname, tetapi masih bingung harus memulainya dari mana. Proses budidaya udang memang tidak dapat dilakukan secara sembarangan, karena ada banyak persiapan dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memulainya.

Jika anda berminat untuk memulai usaha budidaya udang vaname, tidak perlu khawatir. Dengan mengikuti panduan dalam artikel ini, mulai dari persiapan tambak hingga proses budidaya, anda bisa menjalankan bisnis ini dengan mudah.

Untuk mendukung keberhasilan anda dalam budidaya udang vaname, mari simak artikel ini hingga selesai!

Tahap Persiapan Budidaya Udang Vaname 

Persiapan Tambak

Tahap awal dalam budidaya udang vaname adalah mempersiapkan tambak untuk menciptakan ekosistem yang optimal bagi udang selama siklus budidaya.

Selama proses persiapan tambak, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Kolam harus dalam keadaan bersih, kering, dan tidak bocor.
  • Penyesuaian kebutuhan aerasi dan turbulensi berdasarkan target produksi, konfigurasi, ketersediaan energi, dan sistem budidaya.
  • Memastikan kolam tambak bebas dari sisa mikroorganisme yang berpotensi merugikan seperti bakteri dan virus.

Persiapan Alat-Alat Tambak dan Laboratorium

Setiap tambak harus memiliki peralatan masing-masing yang tidak boleh digunakan bergantian dengan tambak lain. Peralatan di lapangan seperti selang sipon, secchi disk, serok klekap, dikat dinding, ember, dan water sampler, serta alat laboratorium seperti water quality checker, pH meter, dan DO meter, harus dipersiapkan dengan baik.

Oleh karena itu, petambak harus memastikan semua peralatan lengkap dan siap digunakan sebelum siklus budidaya dimulai.

Persiapan Sumber Daya Manusia

Selain kolam dan peralatan, sumber daya manusia yang kompeten dan memadai juga perlu dipersiapkan agar budidaya udang vaname dapat berjalan efektif dan efisien.

Pastikan jumlah sumber daya manusia mencukupi, dengan keahlian dan pembagian tugas yang jelas. Persiapan sumber daya manusia yang baik akan menghasilkan pencatatan data tambak yang rapi dan budidaya yang lebih sukses.

Sterilisasi Kolam Tambak

Sterilisasi kolam merupakan bagian dari persiapan air untuk membentuk ekosistem dasar tempat udang tumbuh dan berkembang. Dalam tahap ini, petambak harus memastikan keseimbangan antara bakteri autotrof dan heterotrof di tambak.

Selain itu, pastikan tidak ada patogen dan hama lain yang tersisa di kolam tambak. Sterilisasi biasanya dilakukan dengan menambahkan klorin sesuai dosis yang berlaku.

Penyebaran Mikroorganisme

Langkah terakhir sebelum memulai budidaya udang vaname adalah penyebaran mikroorganisme. Mikroorganisme ini akan menjadi pakan alami udang dan juga membantu menyerap amonia, menghasilkan oksigen, menstabilkan suhu air, serta melawan bakteri merugikan.

Langkah-langkah Budidaya Udang Vaname

Pemilihan dan Penebaran Benur

Pemilihan benur adalah kunci kesuksesan dalam budidaya udang vaname. Benur yang ideal harus bebas dari penyakit dan memiliki daya tahan tinggi terhadap penyakit. Kriteria lain yang perlu dipenuhi meliputi panjang tubuh lebih dari 10 mm, variasi ukuran kurang dari 1, pigmen warna yang tajam, dan kemampuan berenang aktif.

Sebelum menebar benur, perlu dilakukan aklimatisasi untuk membantu benur beradaptasi dari media air dalam kantong ke ekosistem air tambak, guna mengurangi stres dan menekan angka kematian selama proses penebaran.

Manajemen Pemberian Pakan

Dalam budidaya intensif udang vaname, penggunaan pakan buatan adalah keharusan. Oleh karena itu, petambak perlu mengatur manajemen pakan dengan baik untuk memaksimalkan hasil budidaya.

Manajemen pakan bertujuan untuk mengoptimalkan manfaat pakan guna menunjang keberhasilan budidaya. Manajemen yang efektif dan efisien dalam pemberian pakan dapat mengurangi biaya modal yang dikeluarkan, sehingga menghemat pengeluaran.

Sampling Rutin

Sampling rutin bertujuan untuk memantau kondisi dan perkembangan udang selama budidaya. Kegiatan ini penting untuk menilai pertumbuhan udang, yang diperlukan untuk evaluasi, terutama dalam hal pemberian pakan.

Sampling biasanya dilakukan dalam interval tertentu untuk mengukur berat badan rata-rata (ABW), pertumbuhan harian (ADG), estimasi populasi, tingkat kelangsungan hidup (SR), biomassa, dan kualitas udang.

Manajemen Kualitas Air

Selama budidaya vaname, petambak harus menerapkan dan memantau manajemen kualitas air yang baik. Hal ini bertujuan agar petambak dapat segera mendeteksi perubahan atau fluktuasi parameter kualitas air.

Air yang digunakan untuk budidaya vaname adalah air laut dengan salinitas di atas 15 ppt yang perlu diganti setiap 60 hari. Parameter kualitas air yang diukur meliputi pH, DO, suhu, kecerahan, total amonia nitrogen, NH3, jumlah vibrio total, alkalinitas, salinitas, serta jenis dan jumlah plankton.

Perawatan dan Obat-Obatan Udang Vaname

Selama budidaya, petambak harus memastikan udang dalam kondisi sehat dan mendapatkan asupan nutrisi optimal. Oleh karena itu, pemberian probiotik dan vitamin perlu dilakukan secara rutin.

Selain itu, tambak perlu didisinfektasi sesuai standar untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat merugikan budidaya.

Panen

Tahap terakhir adalah panen, yaitu proses memetik hasil dari budidaya vaname. Panen dibagi menjadi empat jenis: panen total, panen parsial, panen abnormal, dan panen darurat.

Panen normal dilakukan ketika ABW udang vaname mencapai lebih dari 14 gram. Panen parsial dilakukan jika kapasitas tambak mencapai batas maksimal. Panen abnormal dan panen darurat dilakukan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama budidaya, seperti tingkat kematian yang tinggi.

Modal Budidaya Udang Vaname

Bisnis budidaya udang vaname menarik perhatian banyak orang karena potensi keuntungannya yang tinggi. Namun, perlu diingat bahwa memulai budidaya udang vaname membutuhkan modal yang signifikan.

Banyaknya modal yang diperlukan bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis teknologi yang digunakan—apakah tradisional, semi-intensif, intensif, atau super intensif.

Modal yang dibutuhkan untuk budidaya udang vaname terbagi menjadi dua jenis: modal tetap dan modal kerja.

Modal tetap adalah investasi awal yang diperlukan saat memulai budidaya udang vaname. Jumlah modal ini tidak berubah seiring berjalannya waktu dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi operasional. Modal tetap mencakup biaya pembelian lahan (jika belum memiliki), biaya peralatan, dan pembuatan kolam.

Modal kerja adalah biaya yang dikeluarkan selama proses budidaya. Biaya ini bersifat variabel dan mengikuti kebutuhan operasional tambak. Modal kerja meliputi biaya untuk benur, pupuk, pakan, suplemen, probiotik, dan lain-lain.

Jumlah modal kerja bisa bervariasi tergantung pada pilihan kualitas pupuk, pakan, suplemen, dan probiotik. Memilih bahan berkualitas tinggi dapat meningkatkan kualitas panen yang dihasilkan.

Makanan Udang Vaname

Pada umumnya, terdapat dua jenis pakan yang sering digunakan oleh petambak udang: pakan alami dan pakan buatan. Contoh pakan alami meliputi plankton seperti Chaetoceros sp, Tetraselmis sp, Isochrysis sp, Nannochloropsis, dan Chlorella sp. Beberapa petambak juga memberikan pakan hidup, seperti artemia, pada tahap awal budidaya.

Namun, dalam sistem budidaya udang semi intensif, intensif, hingga super intensif, pakan buatan menjadi andalan. Pakan buatan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi udang, termasuk protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan asam amino esensial.

Untuk melengkapi nutrisi udang ternak anda, sebagai peternak udang anda dapat menggunakan pelet sebagai bantuan pakan yang bernutrisi. Anda dapat membuat pelet sendiri dengan menggunakan mesin pelet udang dari Zvezda. 

Mesin ini dapat membantu pembuatan pelet dengan kualitas tinggi yang akan meningkatkan kesehatan udang dengan menjaga kestabilan sistem kekebalan tubuh. 

Mulai usaha budidaya anda dengan bantuan mesin pelet dari Zvezda. Kunjungi zvezda.id untuk mengetahui informasi selengkapnya!