Ayam broiler atau biasa disebut dengan ayam pedaging memiliki potensi pasar yang cukup luas. Di Indonesia sendiri, masyarakatnya banyak yang mengonsumsi protein hewani sehingga ternak ayam broiler menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan. Agar ternak memiliki untung yang besar tentunya harus diawali dengan panduan yang tepat. Terutama bagi pemula yang akan memulai ternak ayam broiler.

Seperti yang telah disinggung di awal bahwa ayam broiler memiliki potensi pasar yang cukup besar. Hal tersebut karena perkembangan atas permintaan ayam broiler semakin meningkat sehingga para peternak pun ikut memproduksi sesuai dengan permintaan pasar. Tingginya minat konsumen disebabkan oleh harganya yang relatif terjangkau. Selain itu, siklus produktivitas ayam jenis ini termasuk cepat dan singkat, yaitu sekitar 4-6 minggu. Jadi, para peternak dapat membudidayakan dengan waktu yang singkat di tengah permintaan yang meningkat.

Adanya potensi ternak ayam broiler yang menggiurkan, muncul pertanyaan tentang bagaimana panduan ternak ayam broiler yang perlu pemula perhatikan? Mari kita bahas jawabannya di bawah ini!

Langkah-Langkah Ternak Ayam Broiler

Bagi para calon peternak yang mengalami kebingungan untuk beternak ayam broiler, langkah-langkah ini dapat memberikan kamu gambaran teknisnya!

Perencanaan Skala Usaha

Sebelum terjun untuk memulai beternak, ada baiknya untuk memahami tentang bagaimana beternak dengan baik. Peternakan sendiri dalam skala usaha dan tingkat pendapatannya terbagi menjadi 4 golongan, yaitu usaha sambilan, cabang usaha, usaha pokok, dan industri dengan ternak khusus.

Pertama, peternakan sebagai usaha sambilan mengusahakan produksi ayam untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau subsisten dengan pendapatan di bawah 30%. Kedua, jika sebagai cabang usaha, produksi serta tingkat pendapatannya berkisar di angka 30% sampai 70%. Sedangkan yang ketiga, usaha pokok adalah peternak membudidayakan ternak ayamnya untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar dengan tingkat pendapatan 70% sampai 100%. Terakhir, ternak sebagai industri dengan ternak khusus adalah seperti usaha peternakan komersial. Bedanya berada di bagian modal yang besar dan teknologi yang digunakan sudah modern.

Persiapan Kandang Ayam Broiler

Kandang merupakan peralatan utama yang harus dimiliki sebelum memulai beternak. Persiapan awalnya adalah memilih lokasi kandang yang mudah dijangkau agar perawatan dapat dilakukan dengan mudah. Akan tetapi, diusahakan lokasi kandang berada di tempat yang tidak ramai dan jauh dari pemukiman penduduk. Tujuannya adalah agar ayam tidak merasa stres akan lingkungan yang bising dan juga tidak mengganggu warga di sekitar.

Selanjutnya, adalah membuat kandang. Ayam broiler membutuhkan kandang dengan siklus udara yang baik. Hal tersebut untuk menghindari zat amonia terhirup oleh ayam. Selain itu, bentuk kandang juga harus tinggi supaya ayam terhindar dari genangan air hujan ataupun banjir yang dapat mengganggu vitalitas ayam.

Penentuan tipe kandang yang cocok untuk ayam broiler harus melakukan pertimbangan dengan baik. Sebab kualitas dari hasil ternak bisa terpengaruh oleh tipe kandang yang dipakai. Memilih kandang yang sesuai juga menjadi faktor penunjang pertumbuhan ayam. Oleh karena itu, perlu banyak perhitungan sebelum membuat kandang ayam. Bagi kamu yang penasaran tipe kandang yang sering dipakai, artikel 3 Tipe Kandang Ayam yang Sering Dipakai akan membantumu!

Pemilihan Bibit Ayam Broiler

Pemilihan bibit ayam broiler atau DOC (Day Old Chicken) tidak boleh sembarangan. Bibit DOC merupakan anak ayam yang berumur satu hari. Ketika memilih DOC harus teliti mana yang berkualitas agar performa produksinya bagus dan efisien. Berikut adalah cara untuk memilih bibit DOC ayam broiler yang berkualitas sesuai dengan SNI 01-4868.1.2013 di antaranya:

  • Memiliki tampilan fisik normal, ukuran besar, dan tidak terdapat kecacatan.
  • Memiliki tubuh yang sehat seperti dapat berdiri tegak, aktif, segar, tidak mengalami dehidrasi, tidak kembung, pusar tertutup, dan duburnya kering.
  • Memastikan kondisi bulu kering dan tidak lembab.
  • Mempunyai warna bulu cerah yang merata.
  • Memiliki bobot setidaknya di atas 35 gram/ekor.

Pemberian Pakan

Ayam broiler dapat tumbuh dengan sehat dan kuat apabila pemberian pakannya dilakukan secara benar. Pakan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan dan umur ayam agar nutrisinya terpenuhi dengan optimal.

Pada fase pre-starter (0-7 hari), ayam broiler membutuhkan protein tinggi sekitar 22-24%, energi 2.900 kkal/kg, dan vitamin serta mineral. Kandungan tersebut untuk mendorong pertumbuhan awal mereka supaya tumbuh dengan cepat. Penggunaan fine crumble adalah pakan yang dianjurkan untuk fase ini.

Selanjutnya, ketika sudah masuk ke fase starter (8-21), maka kebutuhan proteinnya berkurang menjadi 20-22% saja dan energi 3.000 kkal/kg. Tambahannya adalah kandungan kalsium dan fosfor untuk pertumbuhan tulangnya. Tahapan ini bisa menggunakan jenis crumble pada pakannya.

Terakhir, fase finisher (22 hari-panen), asupan protein dalam pakan bisa lebih rendah sekitar 18-20% karena proses perbanyakan sel mulai melambat. Namun, pastikan kandungan energi metabolismenya cukup sekitar 3.100 kkal/kg untuk mendukung proses metabolisme lebih besar. Jenis pakan yang direkomendasikan adalah pellet. Pelet tersebut dapat dibuat sendiri menggunakan mesin pelet ayam dengan hasil yang berkualitas dan aman penyimpanannya.

Pembersihan Kandang

Tidak hanya soal pakan, melakukan pembersihan kandang merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan ayam broiler. Caranya adalah dengan melakukan sanitasi bakteri atau virus yang mungkin tumbuh di kandang. Pencegahan ini dilakukan agar ayam terhindar dari segala macam penyakit yang bisa muncul tiba-tiba. Selain itu, vaksinasi juga perlu dilakukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh ayam. Jika telah melakukan pembersihan kandang secara teratur dan lengkap dengan vaksin, maka ayampun dapat terhindar dari infeksi atau penyakit.

Penentuan Rencana Panen

Ketika sudah menuju masa panen, peternak nantinya akan menjual ayam broiler dengan mengikuti permintaan pasar. Jadi, pastikan produksi ayam sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. Oleh karena itu, peternak harus merencanakan waktu panen dengan baik agar biaya pengeluaranpun tidak bertambah.

Itulah panduan ternak ayam broiler yang perlu dipahami oleh pemula. Meskipun peluangnya cukup menjanjikan, budidaya ayam ini memerlukan kehati-hatian yang cermat.

Bagi pemula peternak yang sedang mencari mesin pelet, dapat mengunjungi laman Zvezda Industries. Zvezda adalah perusahaan mesin pelet berkualitas dengan skala menengah hingga besar. Zvezda juga merupakan bagian dari Asterra Group yang berdiri sejak 2013 dan menjadi produsen manufaktur nomor 1 di Indonesia.