Saat menentukan tipe kandang ayam untuk ternak, peternak butuh mempertimbangkan dengan baik. Sebab tipe kandang yang akan digunakan sangat menentukan kualitas dari hasil ternaknya. Luas serta bentuk kandang berdampak pada perawatan ayam supaya lebih optimal.

Memiliki kandang yang ideal adalah salah satu faktor penunjang pertumbuhan ayam. Maka dari itu, kandang ayam tidak boleh dibuat secara sembarangan. Ketika membuat kandang ayam, dibutuhkan teknik serta perhitungan walaupun bentuknya sederhana. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat kandang ayam ternak.

Ukuran Kandang Ayam

Saat beternak ayam, populasinya tentu dalam jumlah yang banyak sehingga dibutuhkan kandang dengan ruang gerak yang cukup. Hal tersebut untuk menghindari stress yang bisa timbul pada ayam ternak. Namun, kandang yang terlalu luas tidak efektif. Oleh karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan ketika akan membuat kandang adalah menentukan ukuran kandang ayam dengan cara-cara berikut.

1. Mengukur dari Banyak Ayam

Ukuran kandang sangat ditentukan oleh banyak ayam yang dimiliki. Semakin banyak ayam yang akan diternak maka akan semakin luas kandang yang harus dibuat. Jadi, mengukur kandang pun tidak boleh asal-asalan.

Umumnya, kandang berukuran 2,5 meter dengan tinggi 4 meter hingga 8 meter. Kandang dengan ukuran tersebut sudah bisa menampung sekitar 8 ekor sampai 12 ekor ayam. Apabila memiliki lebih dari 12 ekor ayam, maka kandang harus dibuat dengan ukuran yang lebih lebar.

2. Mengetahui Populasi Ayam yang Ideal

Selanjutnya, peternak perlu menentukan populasi yang ideal dalam satu kandang agar jumlah ayam tidak terlalu banyak ataupun sebaliknya. Hal tersebut untuk menghindari munculnya stres pada ayam dan untuk memaksimalkan luas kandang yang telah dibuat. Peternak dapat menentukan populasi ayam dalam satu kandang menurut umurnya.

  • Untuk ayam yang berumur kurang dari 1 minggu, dapat ditempatkan di kandang yang berukuran 2,5 meter dengan 50 ekor anak ayam. Anak ayam bisa ditampung dalam satu kandang karena tubuhnya yang masih kecil.
  • Untuk ayam yang berumur 1 minggu hingga 2 minggu, dapat ditempatkan di ukuran kandang 2,5 meter namun hanya diisi 20 ekor sampai 25 ekor ayam. Populasinya sudah harus dikurangi karena tubuhnya sudah mulai tumbuh besar.
  • Untuk ayam yang berumur lebih dari 2 minggu, dapat ditempatkan di ukuran kandang yang sama dengan jumlah 8 ekor sampai 12 ekor ayam. Jumlahnya semakin dikurangi karena ayam membutuhkan ruangan untuk bergerak dengan leluasa.

Tipe Kandang Ayam

Setelah menentukan ukuran, peternak kemudian harus menentukan tipe kandang yang akan dipakai sesuai kebutuhan. Ada berbagai kandang ayam yang dapat digunakan, mulai dari yang sederhana hingga modern. Terdapat tiga macam tipe kandang ayam yang sering dipakai oleh peternak karena diklaim cukup memenuhi kebutuhannya. Berikut adalah tipe-tipenya.

Tipe Kandang Ayam Open House (Terbuka)

Tipe kandang ayam open house didesain dengan dinding terbuka. Bahan yang banyak digunakan untuk membuat kandang open house adalah kayu dan bambu sehingga kandang tipe ini relatif murah. Harganya yang murah menjadikannya opsi yang sering dipilih oleh peternak.

Kandang tipe ini memiliki beberapa kekurangan. Pertama, sirkulasi udara terlalu bebas sampai cahaya matahari masuk secara langsung. Hal tersebut akan beresiko pada ayam ketika cuaca panas ekstrim. Sama halnya ketika hujan, cipratan air bisa masuk dan mengakibatkan suhu dalam kandang menjadi dingin serta lembab. Kelembaban yang tinggi dapat memunculkan virus atau bakteri.

Tipe kandang open house juga memiliki jenis-jenis yang akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Kandang Ayam Panggung

Tipe kandang ayam panggung adalah kandang dengan lantai dasar berada di atas permukaan tanah. Biasanya, tipe kandang ini digunakan oleh para peternak yang tinggal di tempat dengan suhu tinggi.

Keuntungannya adalah kotoran ayam tidak menumpuk di dalam kandang. Lantai kandang dari bambu yang agak renggang memberikan celah untuk kotoran ayam jatuh ke tanah secara langsung. Sedangkan kekurangannya adalah hanya sedikit populasi yang dapat menempatinya karena hanya satu lantai.

2. Kandang Ayam Postal

Tipe kandang ayam postal berkebalikan dengan kandang sebelumnya. Lantai dasar kandang ayam postal langsung berada di permukaan tanah. Kondisi yang demikian dapat menghemat biaya dan energi dalam proses pembuatannya.

Kekurangan dari kandang ini adalah perlu memakai sekam di setiap permukaan tanah. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kematian ayam sehingga membutuhkan biaya yang lebih untuk perawatan ayam.

Tipe Kandang Ayam Closed House (Tertutup)

Tipe kandang ayam closed house adalah kandang dengan sistem tertutup yang menjamin keamanan biologis ayam. Desain kandang tertutup ini membuat hampir tidak terjadi interaksi secara langsung dengan lingkungan di luar kandang. Suhu, kelembaban, hingga cahaya yang masuk diatur agar ayam selalu berada dalam keadaan nyaman.

Untuk kelebihan dan kekurangan dari tipe kandang closed house, kamu bisa kunjungi artikel Kelebihan dan Kekurangan Kandang Ayam Closed House.

Tipe kandang ayam closed house juga memiliki beberapa jenis sebagai berikut.

1. Kandang Ayam Tunnel Ventilation System

Tipe kandang ayam modern ini bertipe closed house dengan sistem tunnel atau terowongan. Udara masuk lewat bagian depan dan mengalir di sepanjang kandang menuju bagian belakang kemudian keluar lewat exhaust fan. Tipe kandang ayam tunnel cocok bagi para peternak yang tinggal di dataran tinggi dengan suhu rendah karena kualitas udara yang masih bersih.

2. Kandang Ayam Cross Flow

Tipe kandang cross flow mengalirkan udara yang masuk ke dalam exhaust fan secara lurus sepanjang bangunan. Sistem ini menghasilkan kecepatan angin yang rendah. Oleh karena itu, tipe kandang ini banyak digunakan pada fase starter di daerah bersuhu rendah.

Tipe Kandang Ayam Semi Close House (Terbuka-Tertutup)

Tipe kandang ayam semi closed house adalah inovasi kandang open house dengan penambahan alat. Dikatakan semi karena kandang ini bentuknya terbuka untuk cahaya masuk namun tetap terfilter oleh suatu alat. Sirkulasi udara pada kandang ini memanfaatkan blower untuk mengontrol suhu kandang seperti tipe kandang closed house.

Nah, itulah tipe-tipe kandang ayam yang sering dipakai oleh peternak. Bagi kamu yang ingin memulai ternak, bisa memilih dari pilihan di atas. Tentu saja, setiap kandang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihlah sesuai kebutuhanmu.

Namun, jangan lupakan faktor utama yang tak kalah penting ketika beternak, yaitu memberikan pakan ayam. Tidak mau ribet? Ada mesin pelet ayam solusinya!

Kunjungi zvezda.id untuk detail produk mesinnya.