Di dalam dunia peternakan, kandang merupakan alat yang perlu dipersiapkan dengan baik. Kandang merupakan tempat tinggal unggas, termasuk ayam. Ayam membutuhkan tempat tinggal yang nyaman karena kandang pun dapat mempengaruhi produksi ternak. Kandang ayam berjenis closed house atau kandang tertutup menjadi opsi yang populer di kalangan peternak. Kandang closed house adalah kandang tertutup yang aman secara biologis sebab memiliki sistem ventilasi yang baik. Sistem tersebut mampu mengeluarkan panas berlebih, uap air, hingga gas berbahaya yang berada di dalam kandang. Hal-hal tersebut membantu memaksimalkan kondisi lingkungan, yaitu kelembaban, jendela, dan suhu.
Adanya sistem ventilasi yang baik pada kandang closed house mengurangi peluang stress yang terjadi pada ayam. Kandang closed house juga dapat menjaga kesehatan ayam dan mengurangi resiko penyakit yang disebabkan oleh cuaca. Cuaca yang berubah-ubah dapat berdampak pada kesehatan ayam sehingga penggunaan kandang closed house dapat menjadi pilihan yang tepat.
Tentu saja, kandang ternak tidak ada yang sempurna. Sama halnya dengan kandang closed house. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang wajib dicatat oleh para peternak!
Kelebihan Kandang Ayam Closed House
Penggunaan kandang closed house menyesuaikan dengan iklim di Indonesia yang tropis sehingga memiliki beberapa kelebihan. Berikut adalah di antaranya.
Perlindungan Cuaca Ekstrem
Cuaca di Indonesia dapat berubah sewaktu-waktu seperti hujan deras, angin kencang, hingga terik panas. Perubahan cuaca yang tidak menentu tersebut akan mengganggu kesehatan ayam. Penggunaan kandang closed house dapat meminimalisir hal tersebut karena kandang ini menyesuaikan dengan kondisi lingkungan.
Pengendalian Suhu dan Ventilasi Dipermudah
Cuaca yang tidak bisa terkendali akan memberi dampak yang kurang baik bagi ternak, khususnya ayam pedaging. Ayam pedaging umumnya berumur 35 hari ketika panen dan bobot badan 2 kilogram. Untuk mencapai standar tersebut, ayam membutuhkan kandang yang nyaman dan tidak mengganggu produktivitasnya. Adanya kandang closed house akan memudahkan peternak untuk mengatur suhu dan sirkulasi udara yang ada di dalam kandang.
Peningkatan Populasi
Keunggulan lain dari kandang closed house adalah dapat terjadi peningkatan populasi pada ayam. Populasi ayam akan 2 hingga 3 kali lebih banyak daripada menggunakan kandang terbuka.
Pencemaran Berkurang
Desain kandang closed house yang rapat dapat menghindari penyebaran bau tak sedap yang terbawa angin. Selain itu, pengumpulan serta pengolahan limbah yang lebih baik dapat didapat melalui sistem kandang ini. Hal tersebut mampu mengurangi pencemaran dan memberikan kesempatan untuk mendaur ulang limbah dengan lebih optimal.
Pemantauan dan Pengontrolan Otomatis
Kandang closed house pada umumnya mempunyai sistem pemantauan dan pengontrolan otomatis. Peternak pun menjadi terbantu saat memantau kondisi kandang secara langsung dan cepat mengetahui perubahan seperti suhu, kelembaban, ventilasi, dan pemberian pakan.
Kekurangan Kandang Ayam Closed House
Setelah mengetahui kelebihan dari kandang closed house, para peternak juga perlu mengetahui kekurangannya agar bisa mempertimbangkan. Berikut adalah beberapa kekurangannya.
Biaya Investasi Tinggi
Biaya awal yang digunakan untuk membangun infrastruktur yang sesuai dengan sistem cukup tinggi. Kandang closed house membutuhkan instalasi peralatan pengatur suhu, venisi, pemurni udara, hingga alat kontrol lingkungan lain yang canggih. Bagi peternak dengan modal terbatas, investasi awal ini dapat menjadi hambatan.
Kesejahteraan Ternak Kurang
Meskipun perancangan desain kandang closed house menyesuaikan dengan kondisi lingkungan dalam kandang, terkadang sistem ini mengabaikan kesejahteraan hewan. Misalnya, suhu yang terlalu tinggi atau rendah dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi hewan ternak.
Ketergantungan Teknologi
Kandang closed house bergantung pada teknologi di dalamnya sehingga ketersediaan sumber listrik harus cukup dan stabil. Namun, sistem tetap masih bisa terjadi kegagalan atau kerusakan. Misalnya, kerusakan pada sistem pendingin atau ventilasi dapat mempengaruhi suhu dan kondisi udara dalam kandang sehingga pasokannya tidak optimal. Hal tersebut akan berdampak negatif pada performa dan kesehatan ayam ternak.
Keterbatasan Fleksibilitas
Sistem kandang closed house memiliki keterbatasan dalam fleksibilitas manajemen. Sistem ini kerap memerlukan pengaturan ketat dan kurang dapat disesuaikan dengan perubahan kondisi lingkungan maupun kebutuhan ternak. Hal tersebut dapat memicu masalah ketika ada perubahan cuaca ekstrem atau kebutuhan spesifik ternak yang berubah.
Perlu Perizinan Lokasi
Lokasi kandang closed house memerlukan izin dari pemerintah daerah setempat. Izin lokasi memungkinkan pemerintah untuk mengatur fasilitas peternakan, mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial yang dapat timbul dari operasi peternakan. Hal tersebut untuk menghindari konflik antar pengguna lahan lainnya, mencegah pencemaran lingkungan, dan menjaga keseimbangan antara pertanian serta lingkungan.
Itulah kelebihan dan kekurangan dari kandang closed house yang wajib dicatat oleh para peternak. Kandang closed house dapat menjadi pilihan yang menarik bagi para peternak yang mengutamakan produktivitas optimal. Namun, jangan lupakan kebutuhan penting yang lain seperti pakan ayam. Para peternak juga dapat mempermudah pekerjaan mereka dengan mesin pelet ayam untuk mengolah bahan pakan ternak dengan optimal dan berkualitas tinggi.